KESAKSIANKU (Bp. Helena Tobing)
Salam damai dan sejahtera dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus, amin.
Pada hari Rabu, Tanggal 23 September 2009 aku menghadiri sebuah undangan dari rekan (Saudara Margalis) untuk mengikuti sebuah ibadah yang disebut “Pelayanan Lawatan ROH KUDUS”.
Pelayanan Lawatan ROH KUDUS ini sepenuhnya dalam rancangan dan tuntunan ROH KUDUS dan berbicara lewat seorang anak manusia yang berkenan kepadaNya yaitu Indu/Mama Gista.Sebelumnya Indu Gista ini pernah mati suri selama 4 jam pada tanggal 14 Juni 2004 akibat kecelakaan lalulintas disaat dia dalam perjalanan menuju kebaktian, dan selama 4 jam tersebut Tuhan mengangkat rohnya ke Sorga, dia bertemu Yesus dengan murud-muridNya, dia diampuni dari segala dosa-dosanya dan dipulihkan, kemudian rohnya dikembalikan lagi ke tubuhnya dan Tuhan memakai dia sepenuhnya.
Ketika undangan itu kuperoleh lewat Saudara Margalis aku merasa seakan ditarik harus datang, hingga sampai di rumahku di Palangka Raya (pada saat itu kami baru pulang dari liburan di Banjarmasin) dalam kondisi capek, aku istirahat sejenak kemudian terbangun dan berangkat ketempat undangan kebaktian tersebut di rumah saudara Awis Rembang.
Pada waktunya ROH KUDUS berbicara lewat Indu Gista dan kata-katanya penuh kasih dan wibawa, aku ikuti saja jalannya acara. Dan memang tujuan aku hanya mau ikut kebaktian saja dan menyaksikan kesaksian orang dan tidak lebih dari pada itu pada saat itu.
Cukup mengejutkan ketika aku dipanggil ROH KUDUS yang berbicara lewat Indu Gista untuk maju kedepan dan disuruh bersujud minta ampun dan berdoa dan aku melakukannya karena aku tidak berdaya untuk menolakNya karena sejak awal ibadah pun aku sudah menyerahkan seadanya diriku pada saat itu kepada Yesus.
Inilah ringkasan perkataanNya kepadaku :
1. “Seorang bapak berjaket hitam, datanglah kehadapanKu, berdoa dan minta ampun.”
2. “Aku mengasihi engkau (3x), Aku menyelamatkan engkau dan memberi hidup kepada engkau”
3. “Aku mengganti hatimu yang biru dengan hati yang baru”
4. “Aku menghancurkan cairan yg berbentuk daging dikepalamu yang disebut orang tumor yang dapat mengahiri hidupmu dan engkau tidak menyadari itu”
5. “Aku yang memanggil rohmu, Aku mengasihimu”
6. “engkau jarang berdoa”
7. “engkau jarang ke Gereja kalaupun ke Gereja hanya sekedar rutinitas saja”
8. “engkau jarang sungguh-sungguh beribadah, sekarang engkau benar-benar datang beribadah”
9. “Aku tidak pernah membiarkanmu”
10.“engkau yang membiarkan dirimu terjerumus kepada hal-hal yang tidak berkenan”
11.“Sekarang Aku datang menyelamatkanmu (2x), tinggalkan kehidupanmu yang lama (2x) dan hidup baru”
12.“engkau akan menjadi jalanKu (3x), maka kerjakan apa yang menjadi mauKu dalam hidupmu”
13.“Damai sejahtera (3x)”.
Setelah itu aku datang lagi dan datang lagi hingga yang ke 4 kali, anehnya pada saat kebaktian aku percaya bahwa yang berbicara lewat Indu Gista itu adalah Roh Kudus, yaitu Roh Yesus sendiri, namun setelah kembali kerumahku ada saja keragu-raguan yang muncul. Pada malam itu sesudah aku dan istriku berada di rumah dan berdiskusi tentang apa yang telah kami ikuti dan saksikan, ada masih keragu-raguan padaku dan istriku (mungkin), sehingga pada malam itu aku secara sendiri berdoa kepada Tuhan apa arti semua ini, apakah ini berasal dari Dia atau bukan, aku memohon kepada Yesus supaya menjelaskan kepadaku dalam mimpi.

Inilah aku, salah satu orang yang kurang percaya, lebih-lebih dari si Thomas murid Yesus, padahal aku sudah dipulihkan Yesus. Oh……………Ampuni aku Yesus.
Akan tetapi Yesus benar-benar mengasihi kami, pada malam itu Yesus menjawab keragu-raguanku dengan memberi mimpi kepadaku dan aku masih bertanya-tanya akan mimpi yang diberi kepadaku, sepintas aku menyimpulkan bahwa, “Aku dan keluargaku akan binasa jika tidak bertobat dan percaya akan ROH KUDUS yang telah dan lagi bekerja luarbiasa dan yang telah menjamah/memulihkan aku”.
Inilah mimpiku itu :
Dalam mimpi aku diberi pengelihatan satu buah peti mati dan beberapa peti mati dibelakang peti mati pertama. Pada peti mati pertama berbaris sosok-sosok seperti manusia mengelilingi peti mati pertama (barisan berbentuk-U) dan menghadap peti mati tersebut. Jubah mereka cokelat tua berkerudung dan berikatkan semacam tali dipinggang, namun mukanya tidak kelihatan kecuali hitam gelap. Pada peti mati – peti mati yang lain juga ada sosok-sosok yang sama persis, berbaris disisi kiri dan kanan namun menghadap kedepan, barisannya tidak serapat barisan sosok-sosok pada peti mati pertama. Semuanya diam membisu serta suasana gelap mencekam.
Itulah mimpi yang Tuhan berikan kepadaku sebagai jawaban atas doaku pada malam itu.
Pada hari Minggu malam (04 Oktober 2009) aku membaca sebuah buku yang dipinjamkan seorang pendeta perempuan yang adalah teman lamaku bernama Pdt. Jusrawesli Simamora yang bertugas di Gereja GKE Immanuel di Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan Kalteng sebagai Pendeta Non Organik, buku tersebut berjudul “40 Hari di ALAM MAUT” oleh Mary Kathryn Baxter.
Halaman 27 alinea 1, halaman 28 alinea 10, halaman 29 alinea 1, yang tertulis disitu sangat mirip sekali dengan mimpi yang Yesus berikan kepadaku dan halaman 27, 28 dan 29 tersebut menjelaskan pengertian mimpiku tersebut. (ku stabillo orange dan garis bawahi adalah pengelihatanku dalam mimpiku).
Silahkan anda baca sendiri, betapa mengerikan hukumannya di alam maut bagi mereka yang menolak Roh Kudus.
Demikian dan sekarang aku percaya sepenuhnya akan Pekerjaan ROH KUDUS yang luarbiasa di Akhir Zaman ini, salah satunya melalui seorang anak manusia (Indu Gista) yang berkenan kepadaNya, dimana ROH KUDUS (YESUS) berfirman dan berkata-kata langsung kepada anak-anak Tuhan dan hamba-hambaNya dan orang-orang yang belum mengenal Dia supaya beroleh keselamatan. “Kisah Para Rasul 2 menguatkanku.”
Beberapa hal dari banyak hal yang Roh Kudus sampaikan :
1. Bertobatlah karena Kerajaan Allah sudah dekat ! (baca Yoel 2)
2. Bertobatlah karena kedatangan Yesus yang ke-2 kalikan sudah diambang pintu ! (baca Matius 24)
3. Jangan keraskan hatimu, jangan tegar tengkuk, buka hatimu kepada Roh Kudus (Yesus), jangan sombong, tinggi hati dan angkuh, rendah hatilah selalu dan rendahkan dirimu dalam pelayanan dan dihadapan Tuhan, Yesus berkenan kepada orang yang rendah hati. (baca 1 Petrus 5: 5-6)
4. Tetaplah setia dan taat kepada Yesus dan berjaga-jagalah, karena Dia datang seperti pencuri, tidak ada yang tahu kapan hari dan waktunya bahkan Anak pun tidak tahu, hanya Bapalah yang tahu. (baca Matius 24, Lukas 21)
5. Tenangkanlah hatimu jikalau mau berdoa, tarik nafasmu dalam-dalam dan sebut nama Yesus hingga engkau tenang dan damai, kemudian barulah berdoa dalam Roh dan Kebenaran. Jikalau engkau berdoa, mengucap syukurlah lebih dahulu kemudian minta ampun akan segala dosa-dosamu juga engkau sungguh-sungguh mengampuni sesamamu, setelah itu barulah masuk kedalam pokok-pokok doamu dan terakhir tutup doamu dengan “Doa Bapa Kami”. (baca Matius 6: 5-15, Markus 11:20-26)
6. Carilah Kerajaan Allah dan Kebenarannya maka segala sesuatunya akan ditambahkan kepadamu. (baca Matius 6 : 25-34)
Demikianlah saudara-saudaraku seiman, inilah kesaksianku yang sederhana yang saat ini boleh kusampaikan dan “Bertobatlah sebelum terlambat !!!”. Tuhan Yesus menyertai kita, amin.
Catatan : 3 (tiga) hal penting yang dilakukan dalam pertobatan :
- Iman percaya (baca Yohanes 14: 1-14, Markus 11:22-24)
- Lakukan Hukum Kasih (baca Yohanes 15: 9-17)
- Mengampuni dan minta ampun. (baca Markus 11:25-26, Yesaya 59:1-2)
Palangka Raya, 13 Januari 2010
0 comments:
Posting Komentar